Untuk kamu, yang sempat
hadir
Apa kabar? Sudah lama
kita tak berjumpa. Jangankan berjumpa, saling sapapun tidak. Aku maklumi itu
semua. Aku menghargai kehidupanmu, dan kau? Entahlah masih peduli dengan
hidupku atau tidak.
Mungkin kamu akan bertanya,
kenapa aku menulis ini semua? Jika kau mengira, karena aku ingin merebut
perhatianmu tentu tidak. Untuk apa. Lalu jika kau mengira, aku ingin
mendramatisir keadaan itupun tidak. Sama sekali tidak.
Aku menulis semua ini
karena aku rindu. Tak pernahkah kau merasakannya juga? Aku harap kau sempat
merindukanku juga walau hanya semalam. Setidaknya kau mengingat bagaimana aku
tertawa lalu menangis. Setidaknya kau mengingat bagaimana susahnya berusaha dan
mudahnya menyerah.